Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye

Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye
Kena PHK Massal Akibat Kompak Berpakaian Oranye
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena perusahaan sedang bermasalah secara finansial mungkin sudah biasa didengar.  Tapi apa jadinya jika PHK dilakukan terhadap karyawan yang mengenakan baju warna oranye?

Setidaknya itulah yang terjadi terhadap 14 pekerja wanita di sebuah firma hukum Elizabeth R. Wellborn P.A  di kota Deerfield Beach, Florida, Amerika Serikat. Mereka dipecat Jumat (16/3) lalu tanpa pesangon hanya karena berpakaian serba oranye.

Dikutip dari Dailiy Mail edisi Senin (19/3), salah seorang pekerja, Janice mengungkapkan bahwa dirinya dan beberapa rekan sejawat selalu berpakaian oranye selama beberapa bulan terakhir saat hari gajian yang jatuh pada hari Jumat. Tujuan mengenakan  pakaian serba oranye, agar mereka tampak senada saat pergi minum-minum selepas jam kantor.

Akan tetapi Jumat (16/3) pekan lalu, manajemen kantor pengacara itu menganggap tindakan pekerja yang kompak berpakaian oranye sebagai bentuk aksi protes. Karenanya tindakan pun diambil dan 14 pekerja dipecat saat itu juga.  “Kami semua dipanggil ke dalam ruangan konferensi dan diberi-tahu kalu mereka perusahaan tidak senang dengan aksi protes kami dan sebagai konsekuensinya kami dipecat,” ungkap Janice yang kini berusia 50 tahun.

 

Dipaparkannya, salah dari pekerja yang di-PHK telah mencoba menjelaskan ke pihak manajemen bahwa berpakaian serba oranye bukan untuk protes. Tetapi tetap saja mereka semua dipecat. “Oranye kebetulan adalah warna favorit saya. Rumah saya bercat oranye dan saya sering memakai lipstick warna oranye,” tambahnya.

PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena perusahaan sedang bermasalah secara finansial mungkin sudah biasa didengar.  Tapi apa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News