Kenaikan Harga BBM Harus Jadi Momentum Pembenahan APBN
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Isu Strategis Imron Cotan menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi momentum untuk memaksimalkan pemanfaatan energi bersih.
Selain itu, Imron menyebut pemerintah harus mengalihkan APBN untuk sektor yang lebih tepat sasaran.
"Momentum strategis ini harus dimanfaatkan untuk membaurkan energi terbarukan, menuju total," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (4/9).
Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan kenaikan BBM kemarin, Sabtu (3/9).
Dia mengingatkan pemerintah harus melakukan efisiensi karena selama ini sebanyak 20 persen APBN yang terkunci untuk pemberian subsidi yang tidak sehat.
"Itu tidak sehat karena yang selama ini terjadi tidak tepat sasaran," ucapnya.
Imron menyarankan agar pemerintah melakukan penajaman subsidi agar APBN tidak tertekan. Jika hal itu tidak segera dilakukan justru kecukupan anggaran akan habis pada bulan ini.
"Sekarang ada Rp 502 triliun sudah disisihkan dan September ini akan habis. Kalau diteruskan di September, kita harus nambah lagi Rp 198 triliun," terang Imron.
Pengamat Isu Strategis Imron Cotan menilai kenaikan harga BBM untuk membenahi anggaran APBN
- Jelang WWF 2024, Pertamina Patra Niaga Memastikan Pasokan Energi di Bali Aman
- Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan BBM di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN
- Ini Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara & Pengawasan Perdagangan
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Kebijakan Gas Murah Dinilai Memberatkan APBN & Bisa Menghancurkan Industri