Kenaikan Harga Pertamax Kerek Inflasi

Kenaikan Harga Pertamax Kerek Inflasi
Ilustrasi SPBU. Foto: Pertamina

’’Makanya, inflasi Jatim mencapai 0,19 persen. Andil terbesar dari BBM. Disusul emas perhiasan dan cabai merah,’’ ujarnya. Sebagaimana diketahui, pemerintah melakukan penyesuaian harga jual BBM jenis pertamax series, dex series, dan bio solar nonsubsidi pada 10 Oktober.

Selain tiga komoditas utama, yang mendorong inflasi, antara lain, daging ayam ras, tahu mentah, sewa/kontrak tempat tinggal, cat tembok, dan besi beton.

Yang menyumbang deflasi, antara lain, telur ayam ras, tomat sayur, dan daging sapi. Untuk telur ayam ras, pada Oktober harganya cenderung menurun. Sebab, produksi telur melimpah, sedangkan penyerapan pasar tidak optimal. Kemudian, untuk tomat sayur, suplainya juga melimpah karena masa panen.

’’Di antara tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi dan satu deflasi. Inflasi tertinggi kelompok sandang 0,56 persen, sedangkan yang deflasi kelompok bahan makanan,’’ paparnya. Inflasi di kelompok sandang tercatat 0,56 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,42 persen. (rin/ken/res/c7/oki)


Tren penurunan harga deflasi akhirnya terhenti setelah pada Oktober 2018 kembali terjadi inflasi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News