Kenaikan Tarif UWTO Tak hanya Menyusahkan Pengusaha tapi Masyarakat Juga

Kenaikan Tarif UWTO Tak hanya Menyusahkan Pengusaha tapi Masyarakat Juga
Suasana salah satu sudut Kota Batam. Foto: Dokumen JPNN

"Dan untuk pemukiman akan diarahkan ke Batam Selatan dan menjurus kepada pemukiman vertikal," ungkapnya.

Sedangkan untuk perbaikan pelayanan, Eko mengaku sudah mulai membenahi sistem perizinan lahan yang sebelumnya kacau. "Dimulai dari pemanggilan pemilik lahan tidur karena ada sekitar 7800 hektare lahan tidur di Batam yang tidak termanfaatkan," jelasnya.

Setelah proses pemanggilan, hanya ada sekitar 190 orang yang memenuhi panggilan dan bersedia PL-nya dicabut BP Batam. "Namun mereka ini pengusaha-pengusaha yang lemah yang bahkan tak punya rencana bisnis yang baik," jelasnya.

Ia berjanji ke depannya BP Batam akan benar-benar memperbaiki pelayanan lahan dengan tujuan untuk meningkatkan dunia investasi di Batam.(spt/leo/she/ray/jpnn)

BATAM - Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Helmy Hemilton menilai kenaikan tarif perpanjangan UWTO di Pulau Batam, Kepri akan semakin menyusahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News