Kenal di Kafe, Hidup Serumah, dan Sandiwara yang Gagal

Kenal di Kafe, Hidup Serumah, dan Sandiwara yang Gagal
Rosdiana (kanan) dan Bayu (kiri). Foto: Metro Siantar/Jawa Pos Group

Rosdiana mengaku, sangat menyesal atas perbuatannya itu. Dia pun meminta maaf kepada keluarga besar Jenri. “Aku dan Bayu kini hanya pasrah saja menjalani proses hukum,” katanya sambil menyeka airmatanya, seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group).

Berita sebelumnya, penemuan jasad Jenri Purba di ladang cokelat menggegerkan warga Legokan Sidodadi, Huta Rintis VII, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa. 

Ia diduga korban gantung diri. Sebab pada lehernya ada tali nilon yang tersangkut pada dahan pohon cokelat.

Namun ada kecurigaan dalam kasus tersebut. Di mana saat ditemukan, posisi korban terduduk dekat pohon jeruk nipis. Lehernya terikat tali yang digantungkan di dahan pohon cokelat yang tak terlalu tinggi.

Akhirnya terbongkar dan terungkap Jenri bukan gantung diri tapi dibunuh. Pelakunya Rosdiana, dibantu putranya, Bayu. (iwa/hez/sam/jpnn/habis)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News