Kenali Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda

Kenali Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda
Ilustrasi pemeriksaan jantung (ANTARA/Pixabay)

jpnn.com - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola tanah air. Erik Dwi Ermawansyah, mantan pemain tim PSIS Semarang, meninggal dunia karena serangan jantung. Usianya masih muda, yakni 22 tahun.

Apa yang terjadi pada Erik mematahkan anggapan bahwa serangan jantung hanya dapat dialami oleh orang-orang tua. Lalu, mengapa serangan jantung bisa terjadi pada usia muda?

Kematian pada usia muda akibat serangan jantung dihubungkan dengan gangguan irama jantung. Gangguan irama jantung merupakan kondisi yang mematikan dan dapat terjadi karena faktor kelainan genetik atau kelainan jantung bawaan sejak lahir.

Biasanya kondisi tersebut tidak disertai faktor risiko seperti halnya penyakit jantung lain. Dengan begitu, orang yang tampak bugar dan memiliki pola hidup sehat sekalipun bisa saja mengalami serangan jantung.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa kelainan jantung yang berperan dalam kematian mendadak akibat serangan jantung pada usia muda. Berikut adalah kelainan-kelainan jantung tersebut.

1. Kardiomiopati hipertrofi (HCM)

Kardiomiopati hipertrofi merupakan penyebab paling umum dari kematian mendadak yang berhubungan dengan gangguan jantung pada usia di bawah 30 tahun, termasuk para atlet muda.

HCM merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang ditandai dengan penebalan otot jantung. Penebalan otot jantung ini dapat merintangi sistem elektrik pada jantung sehingga menyebabkan gangguan irama jantung. Pada akhirnya, kondisi tersebut dapat memicu serangan jantung.

Saat ini, serangan jantung semakin sering terjadi pada usia muda. Lalu apa yang menjadi penyebabnya?

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News