Kenali Risiko Kesehatan Demi Tingkat Kualitas Hidup

"Namun, jika masih banyak masyarakat yang masih tidak aware atau masih tetap melakukan gaya hidup dan perilaku yang berisiko, maka upaya pengurangan risiko adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan," lanjutnya.
Oleh karena itu, menurutnya, dokter dan tenaga kesehatan didorong untuk mempertimbangkan, mempelajari dan menggunakan pendekatan less risk dibandingkan dengan zero risk.
Contohnya dengan mendapatkan vaksin, penggunaan masker, mengonsumsi makanan rendah garam, dan gula, hingga penggunaan produk tembakau alternatif yang terbukti secara ilmiah memiliki risiko lebih rendah terhadap kesehatan.
"Selain itu, langkah penanganan kesehatan, baik secara promotif, preventif dan kuratif yang dilakukan oleh dokter juga merupakan bentuk dari pengurangan risiko," jelasnya.(mcr8/jpnn)
Masyarakat diminta untuk mengenali dan mengelola risiko kesehatan di lingkungan yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- 3 Manfaat Tomat, Cegah Deretan Penyakit Mematikan Ini Menyerang Anda
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Manfaat Kentang, Baik untuk Jantung
- Entertainment District PIK2 Hadirkan Pusat Gaya Hidup dan Wisata Baru
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh