Kenapa Sebagian Warga Asal Tiongkok Memilih Tinggal di Daerah Pedesaan Australia?
Photo: Chen Shi mengatakan suka dengan irama kehidupan yang lebih lambat di kota regional. (Supplied)"Mungkin karena kepribadian saya yang introvert, saya senang dengan kebersihan dan juga sikap bersahabat Ballarat, yang saya berbeda dengan kota-kota yang pernah saya tinggali di China," katanya.
Dia sekarang bekerja lima hari seminggu di klinik kedokteran obat-obatan China miliknya, dan menghabiskan waktu dengan berkebun dan piknik di akhir pekan atau hari libur.
"Saya tidak suka kehidupan malam, dan tidak suka belanja di akhir pekan, namun saya suka berkendara ke alam bebas untuk merasakan kehidupan sebenarnya. Saya tidak pernah merasa kesepian," katanya.
Lebih dari 150 tahun lalu, Ballarat adalah kota yang dipenuhi dengan orang kaya baru karena tambang emas di sana, dan 25 persen penduduknya ketika itu adalah keturunan China.
Namun sekarang menurut salah seorang tetua China Charles Zhang, sekarang ini komunitas China hanya sekitar 10 ribu orang.
"Kadang ada orang yang tidak tampak seperti orang China mengatakan bahwa dia adalah keturunan China, setelah mengetahui saya berasal dari China," kata Chen.
"Saya memiliki banyak pohon buah cherry, dan setiap tahun sebelum Natal, saya akan membagi-bagikan kepada teman dekat dan keluarga.
Mayoritas warga Australia tinggal di kota besar seperti Sydney dan Melbourne, dan migran baru pun lebih memilih tinggal di kota besar namun beberapa warga asal Tiongkok lebih suka tinggal di kawasan yang lebih sepi di regional dan pedesaan
- Dunia Hari Ini: Rekor Roti Terpanjang di Dunia Dipecahkan di Prancis
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Rafah, Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Visa Diaspora
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23