Kenapa Tak Ada Isu Anak dan Perempuan di Debat Pilpres?

Kenapa Tak Ada Isu Anak dan Perempuan di Debat Pilpres?
UNDIAN NOMOR: Dua calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto saat penarikan undian nomor urut di KPU, Jumat (21/9) malam. Foto: Ricardo/JPNN.Com

“Karena saat ini sekitar 37 persen atau hampir sembilan juta balita Indonesia mengalami stunting,” katanya.

Tema ketenagakerjaan, selain persoalan TKW, juga patut dibahas kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja antara laki-laki dan perempuan juga masih terus terjadi hingga saat ini.

Debat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional, bisa diulas soal upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas keterwakilan politik perempuan.

Tema kelima ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri juga demikian.

Pembahasan soal ekonomi dan kesejahteraan sangat banyak relevansi dengan isu perempuan.

Bagi Fahira, presiden ke depan harus paham bahwa perempuan itu adalah kunci keberhasilan pengentasan kemiskinan. Karena itu tema debat pilpres juga harus memberi ruang untuk isu anak dan perempuan.

“Tanpa ada program peningkatan kapasitas perempuan dan kelompok ekonomi perempuan yang konkret dan kemauan politik yang kuat dari presiden untuk membuka akses sumber-sumber ekonomi bagi perempuan, maka selama itu juga pengentasan kemiskinan akan terkendala,” pungkasnya. (boy/jpnn)


Tema debat pilpres juga harus memberi ruang untuk isu anak dan perempuan dalam berbagai aspek.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News