Kendaraan Operasional Dilarang Beli Solar Bersubsidi

Kendaraan Operasional Dilarang Beli Solar Bersubsidi
Kendaraan Operasional Dilarang Beli Solar Bersubsidi
Untuk pengawasan dan pengamanan disribusi, ia menyebutkan dalam waktu dekat segera dibentuk tim terpadu dari semua instansi ke SPBU-SPBU yang ada di Batam. I Ketut Permadi, Sales Area Manajer Pertamina Kepulauan Riau mengatakan, SPBU khusus ini dibangun di lokasi yang cukup strategis di dekat kawasan industri.

Ia juga mendukung pembentukan tim terpadu dan regulasi khusus yang akan dikeluarkan Pemko Batam terhadap persoalan BBM yang ada saat ini. Karena, kata dia, kelangkaan BBM hampir sebulan di Batam diakibatkan spekulasi oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga terjadi overkuota BBM subsidi. Menurut dia, overkuota untuk solar sejak Januari hingga akhir September lalu sebesar 5 persen sedangkan premium sebesar 27,5 persen dari biasanya.

Sementara, staf Direktorat BPH Migas Ari Yoewono mengungkapkan, stok BBM Batam untuk tiga bulan ke depan yakni Oktober, November dan Desember tinggal 43.147 kiloliter untuk premium dan 53.040 kiloliter untuk solar. Dengan demikian, pendistribusian untuk tiga bulan ke depan mengalami penurunan atau pembatasan dan Pertamina memberlakukan sistem kitir. "Jadi per bulannya hanya bisa didistribusikan sekitar 15 ribu kiloliter untuk premium," katanya.

Kebijakan pengurangan kuota ini, menurut Ari, akibat overkuota yakni untuk premium sebesar 3.387 kiloliter sejak Januari hingga September dan 6.278 kilo liter untuk solar. Pemerintah, kata dia, telah menetapkan BBM subsidi jenis premium untuk Batam sebesar 186.571 kiloliter per tahun dan solar 85.954 kilo liter per tahun.(spt/jpnn)

BATAM - Pertamina Wilayah Kepulauan Riau (Kepri) berjanji dalam pekan ini akan mengoperasikan satu unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News