Kepada Dosen dan Karyawan ATVI, Hery Winoto Berbagi Kiat Memenangkan Persaingan

Kepada Dosen dan Karyawan ATVI, Hery Winoto Berbagi Kiat Memenangkan Persaingan
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ukrida Jakarta Dr. Hery Winoto Tj, S.E saat memberikan training kepada dosen dan karyawan Akademi Televisi Indonesia (ATVI) bertema “Service Excellent – Brand Image” di Kampus ATVI, Jakarta, Jumat (31/3/2023). Foto: Humas ATVI

Terakhir Assurance yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan perusahaan dalam memupuk dan menjaga kepercayaan pelanggan.

Penanganan Keluhan

Di bagian lain Hery mengungkapkan, walau sudah berusaha semaksimal mungkin, kadang pelanggan masih mengeluh dengan pelayanan yang diberikan perusahaan/organisasi ataupun kampus.

Pertanyaannya, mengapa pelanggan komplain? Komplain atau keluhan itu biasanya dalam bentuk ingin mendapatkan kompensasi, mengungkapkan kemarahan, atau malah membantu memperbaiki layanan perusahaan, dan bentuk kepedulian pada orang lain.

“Karena itulah saya menekankan di sini pentingnya penanganan keluhan yang dilakukan secara professional. Jika hal itu tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi sumber berita buruk. Bukankah sekarang orang atau mahasiswa dengan mudah melampiaskannya di media sosial? Inilah yang perlu diperhatikan pihak pengelola khususnya mereka yang ditugaskan untuk ini,” ujar Hery.

Terakhir, Hery yang juga konsultan di sejumlah institusi pemerintah dan swasta ini, menyinggung pentingnya budaya organisasi, sebab budaya ini dapat menjadi keunggulan kompetititf yang signifikan.

“Jadi, bagaimana Anda secara proaktif membentuk budaya organisasi Anda sehingga Anda mendapatkan hasil bisnis, merek, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang Anda inginkan,” tegas Hery.

Acara training tentang “Service Excellent – Brand Image” ini dibuka oleh Direktur ATVI Dr. Melitina Tecoalu, yang mengatakan bahwa materi tentang pelayanan dan bagaimana membangun citra ini sangat penting bagi dosen dan karyawan.

Untuk bisa memenangkan persaingan, maka upaya keras harus dilakukan. Pemikiran kita harus diubah agar dapat melakukan pelayanan prima kepada pelanggan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News