Kepala BMKG Ingatkan Sisi Mitigasi Menyikapi Potensi Gempa Bumi di Indonesia

Dwikorita mengatakan lokasi sesar yang berdekatan di Turki memungkinkan gempa bumi terjadi dalam waktu berdekatan dengan kekuatan yang hampir sama.
Alumnus Universitas Leeds itu lantas menyebut gempa di Turki sangat mungkin terjadi di Indonesia.
"Semua paparan ini bukan untuk menakuti, tetapi untuk edukasi," kata Dwikorita.
Oleh karena itu, Dia meminta semua pihak termasuk para kepala daerah bisa memperhatikan sisi mitigasi terhadap gempa bumi.
Semisal, kata Dwikorita, para kepala daerah yang dilintasi sesar aktif harus ketat menerapkan tata ruang yang memastikan fasilitas publik tahan gempa.
"Pemda untuk segera mengecek bangunan, konstruksinya apakah sudah tahan gempa. Kampus teknik bisa bantu. Kalau ketahuan ada tak tahan gempa, mohon perkuat. Ada teknologinya," kata dia.
Wanita kelahiran Yogyakarta itu mengingatkan upaya mitigasi perlu dikuatkan dengan tidak bolehnya bangunan berdiri di lintasan sesar aktif atau berkategori zona merah.
Sementara itu, kata Dwikorita, jarak yang agak jauh dan renggang dari lintasan sesar aktif atau zona oranye serta kuning boleh didirikan bagunan dengan syaratnya ketat.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan pentingnya sisi mitigasi menghadapi potensi gempa di Indonesia.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- Cuaca Hari Ini, BMKG Prakiraan Ada Hujan di Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial