Kepala BPIP Sebut Ulama dan Santri Aceh sebagai Pejuang untuk Tegakkan Pancasila

Kepala BPIP Sebut Ulama dan Santri Aceh sebagai Pejuang untuk Tegakkan Pancasila
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D (kedua kanan) saat acara peresmian Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (29/9). Foto: Humas BPIP

“Aceh tidak terpisahkan dengan Islam. Perjuangan Aceh didasari semangat mempertahankan Negara. Kami berharap ini tidak hanya seremonial, tetapi momentum hari ini harus jadi kebangkitan dalam membangun bangsa untuk bersatu,” tegas Iskandar.

Bangunan tugu yang diresmikan Kepala BPIP itu terdiri dari 5 (lima) pilar yang menandakan isi sila dalam pancasila yang tertanam di dalam jiwa Santri dan Ulama. Selain itu terdapat logo pemerintah, rencong dan tulisan di tugu tersebut.

Bupati Aceh Barat H. Ramli MS saat acara peresmian tuga tersebut berpesan kepada 297 Keuchik yang baru dilantik pada hari yang sama.

Dia meminta masyakatat Aceh Barat harus memiliki jiwa patriotisme seperti para pahlawan Aceh terdahulu dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Saya menitipkan kepada para Keuchik yang baru dilantik sama-sama menjaga Aceh Barat untuk makin maju dengan semangat bergotong royong,” ujarnya.

Hadir pula Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi dan Komunikasi, Ir. Prakoso, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama Elfrida Herawati Siregar.(fri/jpnn)

Tugu di depan Masjid Agung Baitul Makmur Aceh Barat ini jadi simbol perjuangan para ulama dan santri Aceh dalam mempertahankan NKRI dan tegaknya Pancasila.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News