Kepala BSKDN Kemendagri Kunker ke Papua Tengah, Menyampaikan Hal Penting soal Inovasi Daerah

Kepala BSKDN Kemendagri Kunker ke Papua Tengah, Menyampaikan Hal Penting soal Inovasi Daerah
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo (kedua dari kiri) saat lokakarya Penguatan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Berbasis Karakteristik dan Kearifan Lokal pada 4 DOB Papua di Kabupaten Nabire, Jumat (22/3). Foto: Humas BSKDN

jpnn.com - NABIRE - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) menegaskan mengenai pentingnya inovasi dilihat dari sudut pandang penerima manfaat, yakni masyarakat.

Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Papua Tengah.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri lokakarya bertajuk Penguatan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Berbasis Karakteristik dan Kearifan Lokal pada 4 Daerah Otonom Baru (DOB) Papua di Kabupaten Nabire pada Jumat, 22 Maret 2024.

"Selain memiliki nilai kebaharuan dan nilai tambah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah, inovasi semestinya dikembangkan dengan melihat sejauh mana manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," kata Yusharto Huntoyungo.

Yusharto melanjutkan, saat melaporkan inovasi pada Kemendagri melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) yang diinisiasi oleh BSKDN, dia menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah juga memperhatikan tingkat kematangan inovasi yang dilaporkan. Pasalnya, hal itu sangat menentukan hasil pengukuran IID suatu daerah.

"Dalam pengukuran IID yang kita nilai adalah ekosistem inovasi yang ada di daerah bukan inovasi per inovasi," kata Yusharto.

Dia mengingatkan agar Pemprov Papua Tengah tidak memelihara anggapan yang salah terkait inovasi. Misalnya anggapan bahwa inovasi adalah digitalisasi, sehingga di luar dari digitalisasi tidak bisa disebut sebagai inovasi.

Anggapan yang keliru ini dapat memicu keengganan untuk berinovasi.

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo kunker ke Papua Tengah membahas mengenai inovasi daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News