Kepala Dishub: Ojek Online Tidak Ada Sopan Santunnya

jpnn.com, BONTANG - Kepala Dinas Perhubungan Bontang, Kalimantan Timur, Sukardi mengatakan, pihaknya bakal melakukan tindakan tegas terhadap ojek online setelah Idulfitri nanti.
Nantinya, Dishub akan terjun bersama aparat gabungan dari kepolisian, Kodim 0908/BTG, dan Satpol PP.
Saat ini, para pengemudi ojek online sudah berani terang-terangan beroperasi di Bontang.
Mereka juga berani menggunakan jaket dan helm khas perusahaan saat mengangkut penumpang.
Padahal, menurut Sukardi, hingga kini Grab dan Bontang Go belum meminta izin ke Pemkot Bontang.
“Ini (ojek online) tidak ada sopan santunnya. Kalau tamu mau ke rumah orang lain saja perlu permisi, ini nyelonong saja,” kata Sukardi sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (5/6).
Sukardi mengaku pernah didatangi pengurus pusat Grab pada Januari silam.
Namun, surat permohonan Grab tidak sesuai karena langsung tertuju kepada Sukardi, bukan ke Pemkot Bontang.
Kepala Dinas Perhubungan Bontang, Kalimantan Timur, Sukardi mengatakan, pihaknya bakal melakukan tindakan tegas terhadap ojek online setelah Idulfitri nanti.
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan