Kepala Sekolah Pecat Guru Honorer, Ketua PGRI: Teganya Ani
Faktanya guru honorer terdiskriminasi oleh empat penjuru angin derita. Harusnya empat angin diskriminasi ini tak ada.
Pertama, diskriminasi dari pemerintah. Kedua, dari internal sistem satuan pendidikan. Ketiga, dari rekan sejawat dan keempat dari masyarakat. Kempat, angin negatif ini masih menerpa nasib dan martabat para guru honorer.
Malah masih ada pengurus organisasi profesi guru berkonflik dengan guru honorer. Makin nestapa nasib guru honorer. Ke mana guru honorer mengadu? Apa mesti mengadu ke PBB? Rasanya tak elok.
Dudung menambahkan, saat wabah memapar setahun ini, nasib guru honorer sudah puluhan tahun terpapar 'covid finansial'. Mengapa? Karena bukannya sejahtera dan naik gaji malah dipecat.
"Setop diskriminasi kepada guru honorer. Saatnya para kepala sekolah, rekan sejawat, masyarakat dan pemerintah lebih peduli pada entitas mereka," ujarnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua PB PGRI mengungkapkan keprihatinannya atas ditendangnya seorang guru honorer karena mengunggah gajinya di medsos.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pernyataan Terbaru Dirjen GTK soal PPPK 2024 & Guru Honorer, Penting
- P1 Negeri Diakomodasi di PPPK 2024, Guru Swasta Bagaimana?
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- PGRI & Education International Desak Pemerintah Mengalokasikan Anggaran Pendidikan 20 Persen
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?