Kepala SMKN 3 Pujut Mengaku Kecolongan atas Kasus Perundungan Siswinya

Kepala SMKN 3 Pujut Mengaku Kecolongan atas Kasus Perundungan Siswinya
Kepala SMKN 3 Pujut, Kabupaten Lombok Tengah Akhirman Akbar saat menunjukkan surat pernyataan siswa kepada JPNN.com di sekolahnya. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

Mengingat bahwa pihak keluarga korban telah melaporkan hal itu ke Polres Lombok Tengah. 

"Katanya sih agar ada efek jera bagi mereka (pelaku). Biar tidak semena-mena," pungkasnya. 

Sebelumnya, sebuah video seorang siswi yang mengalami aksi perundungan di sekolah viral di viral di media sosial (medsos). 

Dalam video tersebut, tampak seorang siswi mengenakan seragam olahraga warna biru bertuliskan SMKN 3 Pujut sedang merunduk kesakitan di lantai akibat aksi perundungan yang menimpanya.

Video yang berdurasi 27 detik itupun sontak membuat warganet gempar. Bagaimana tidak, selain dibuli, siswi itu juga ditendang dan kerudungnya ditarik. 

Akibat aksi tersebut, korban mengalami trauma dan tidak bisa masuk sekolah karena masih dalam keadaan kurang sehat. (mcr38/jpnn) 

Akbar menjelaskan bahwa, kejadian yang menimpa muridnya inisial M (16) itu terjadi pada hari Sabtu (4/3) kemarin.


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News