Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika Serikat

Kepemimpinan Joe Biden-Kamala Harris Cerminkan Wajah Baru Amerika Serikat
Joe Biden menjadi Presiden ke 46 Amerika Serikat dan yang tertua ketika memulai masa jabatannya. (AP: Saul Loeb)

Beberapa perintah eksekutif itu antara lain keharusan memakai masker bagi pegawai di tingkat pemerintahan federal, perintah untuk membuat kantor baru di Gedung Putih guna menangani virus, dan menghentikan proses penarikan diri dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berkenaan dengan soal imigrasi, Biden menghentikan pembangunan dinding yang membatasi Amerika Serikat dan Meksiko, serta membatalkan larangan perjalanan dari beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim.

External Link: @POTUS tweeted: "US government account There is no time to waste when it comes to tackling the crises we face. That's why today, I am heading to the Oval Office to get right to work delivering bold action and immediate relief for American families."

 

Dimulainya masa kepemimpinan Joe Biden dan Kamala Harris bersamaan dengan masih tingginya angka COVID di sana.

Hingga kini, sudah ada 24 juta warga Indonesia yang terkena virus tersebut, dengan kematian sebanyak 400 ribu orang.

Jutaan warga Amerika juga telah kehilangan pekerjaan karena adanya penutupan dan pembatasan terkait pandemi.

Presiden Biden juga bertekad menggunakan seluruh kekuatan pemerintah pusat untuk mengatasi krisis tersebut.

Prioritas utamanya adalah penggunaan dana $US1,9 trilliun untuk membantu mereka yang kehilangan pekerjaan dan memberikan bantuan keuangan langsung bagi keluarga di Amerika.

Melanjutkan apa yang sudah terjadi di tahun 2008, kepemimpinan baru di Amerika Serikat menghadirkan wajah-wajah yang lebih mencerminkan keberagaman negeri itu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News