Kepercayaan Publik ke Jokowi Pelan-pelan Mulai Buyar

jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengkritik cara Presiden Joko Widodo yang seolah tak memakai filter dalam memilih pembantunya di pemerintahan.
Teranyar adalah soal pemilihan sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
"Iya, Jokowi untuk memilih orang orang sebagai pembantunya tidak pakai filter menyeleksi mana yang bersih, mana yang bebas dari isu HAM (Hak Asasi Manusia), mana yang kena isu HAM," kata Uchok menjawab JPNN.com, Minggu (18/1).
Dijelaskan Uchok, dengan tidak adanya filter ini hanya akan memunculkan kesinisan publik kepada Presiden Jokowi. Apalagi, selama ini publik sudah sangat percaya dengan Jokowi.
"Tapi, pelan-pelan kepercayaan ini mulai buyar dengan banyak orang-orang yang diangkat Jokowi tidak berkenan di mata publik," pungkas Uchok.
Sebelumnya diberitakan, disebut-sebut ada sembilan nama bakal menduduki kursi Wantimpres.
Nama-nama ini juga berpotensi memicu polemik karena dominannya unsur partai politik.
Sebut saja mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto yang merupakan politikus senior PDIP, eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (purnawirawan) Subagyo H.S. di Partai Hanura, serta Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Yusuf Kartanegara.
JAKARTA -- Pengamat kebijakan publik dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengkritik cara Presiden Joko Widodo
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta