Keputusan Gojek Lakukan Konsolidasi Bisnis Dinilai Masih Rasional

Keputusan Gojek Lakukan Konsolidasi Bisnis Dinilai Masih Rasional
Ilustrasi Gojek. Foto: Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Rhenald Kasali ikut berkomentar mengenai langkah yang diambil Gojek untuk melakukan efisiensi karena dampak pandemi corona.

Menurut Pengamat Bisnis serta Founder Rumah Perubahan itu, semua sektor bisnis saat ini terdampak pandemi, apalagi sektor pariwisata. Karena itu, dia menilai wajar jika perusahaan sampai merumahkan karyawan.

Dia menilai langkah Gojek melakukan konsolidasi bisnis sebagai keputusan yang tepat. Strategi untuk kembali fokus pada bisnis inti akan menjadikan Gojek lebih kuat dalam menghadapi pandemi Covid19.

“Dalam hal capex, perusahaan bisa menundanya, saat ini semua perusahaan dituntut melakukan penghematan,” tegas Rhenald.

Rhenald juga menekankan agar keputusan startup melakukan reorganisasi bisnis ini jangan didramatisir. Keputusan mereorganisasi bisnis itu bukan menjadi ukuran daya tahan suatu perusahaan.

Menurut Rhenald, daya tahan bisnis itu terletak di bidang bisnisnya, di mana saat ini bidang bisnis yang terkait pariwisata dan event organizer terkena dampak paling signifikan.

“Saat perusahaan memiliki dana cukup, dia bisa eksplorasi. Tapi selanjutnya, dari hasil eksplorasi itu, dia bisa menilai bisnis mana yang akan jadi fokusnya. Kemudian ketika terjadi guncangan ekonomi, semua perusahaan harus lakukan pemangkasan. Trimming,” tuturnya.

Terpisah, Pengamat Ekonomi yang juga Business Development Advisor Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero melihat langkah Gojek untuk konsolidasi ke bisnis intinya merupakan hal yang tepat.

Semua sektor bisnis saat ini terdampak pandemi, apalagi sektor pariwisata. Karena itu, wajar jika perusahaan sampai merumahkan karyawan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News