Keramba Jaring Apung Bisa Hambat Status Danau Toba sebagai Warisan Geologi
BACA JUGA: Terpeleset Jatuh ke Sungai, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Selain perbaikan kualitas lingkungan di sekitar Danau Toba, Wahyu menegaskan, yang perlu dilakukan adalah kelestarian budaya dan kesadaran wisata bagi seluruh masyarakat khususnya di kawasan Danau Toba. “Budaya menjadi warisan dunia yang memberikan edukasi dan catatan perabadan yang menjadi perhatian UNESCO,” tutur Wahyu.
Pengembangan potensi pariwisata Danau Toba, menurut Wahyu bukan saja tugas dari Pemerintah semata-mata. Tapi, harus didukung dengan semua pihak, terutama masyarakat di kawasan Danau Toba untuk bekerjasama memajukan pariwisata Danau Vulkanik terbesar di Dunia itu.
“Kesadaran wisata bagi masyarakat akan memberikan kesan positif bagi wisatawan sehingga terjadi keberlanjutan wisata di Danau Toba,” pungkas Wahyu. (deo/gus)
Keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) yang menyebabkan kondisi air tercemar, dapat menghambat status Danau Toba sebagai warisan geologi dari UNESCO Global Geoprak (UGG).
Redaktur & Reporter : Budi
- Asuransi Sinar Mas Menggelar Agency Tour Contest F1 PowerBoat Danau Toba
- Banyak Drone Liar di Arena F1 Powerboat, Brimob Polda Sumut Beraksi
- Pertamina Jamin Stok BBM & Avtur untuk Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba Aman
- F1 Powerboat Danau Toba, Seremoni Pembukaan Melibatkan 245 Orang Pengisi Hiburan
- All Out Dukung F1 Powerboat, Pertamina Siapkan 30 Liter Pertamax Turbo
- Brimob Polda Sumut Terjunkan 13 Personel Kawal Logistik F1Powerboat Menuju Danau Toba