Kerap Dijual ke Malaysia, Gadis Bogor Diminta Waspada
jpnn.com - BOGOR - Kabar bahwa banyak perempuan yang Bogor dijual ke Malaysia semakin merebak. Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo meminta masyarakat lebih waspada menjaga anak-anak gadisnya.
Sonny mengatakan, perlu ada sosialisasi terhadap kewaspadaan masyarakat terhadap iming-iming pekerjaan yang tidak jelas juntrungannya. "Masyarakat harus curiga dari awal, apalagi melakukan manipulasi data di KTP," kata dia.
Untuk kasus human trafficking yang pernah ditangani Polres Bogor, pada periode 2013 sampai dengan 2014, ada satu kasus yang pernah ramai. Yakni kasus pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga ilegal oleh PT Agesa di Gunung Putri.
"Akan kami kerahkan Babinkamtibmas untuk melakukan pantauan wilayah. Oleh sebab itu, peran masyarakat dalam memberikan informasi sangat diperlukan dalam antisipasi dan pencegahan," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gadis asal Bogor kembali menjadi korban sindikat human trafficking. Mereka tak hanya berusaha dijadikan pekerja rumah tangga, tapi juga sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Malaysia.
Kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini terungkap setelah beberapa orang di antaranya berhasil melarikan diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Hingga saat ini, ada sembilan WNI berusia 16 dan 17 tahun yang berhasil melarikan diri dari cengkeraman sindikat perdagangan orang yang memaksa mereka menjadi PSK.
Dari pengakuan para gadis tersebut, mereka direkrut oleh seorang perempuan berinisial FZ atau biasa dikenal Ina asal Bogor. Sebagaian dari mereka yang dijual berasal dari Bojonggede, Cibinong dan Kota Bogor. Beberapa juga berasal dari Citayam, Depok. (ded/mas)
BOGOR - Kabar bahwa banyak perempuan yang Bogor dijual ke Malaysia semakin merebak. Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo meminta masyarakat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau