Keren!! 6 Jurnalis Malaysia Promosikan Wonderful Indonesia di Sambas

Keren!! 6 Jurnalis Malaysia Promosikan Wonderful Indonesia di Sambas
6 Jurnalis Malaysia pose bareng Konjen RI di Kuching, Jahar Gultom (lima kanan) dan Asdep Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Ratna Suranti (empat kanan). Foto: ap for JPNN.com

jpnn.com - SAMBAS - Warna berbeda terlihat saat Festival Wonderful Indonesia digeber di Sambas, Kalimantan Barat 3-4 Juni kemarin. Tak hanya media asal Indonesia saja yang dilibatkan meliput agenda promosi wisata di wilayah perbatasan itu. Enam media Malaysia, juga ikut diundang.

Di Sambas, enam jurnalis Malaysia tak hanya meliput kegiatan Festival Wonderful Indonesia. Utusan Malaysia, Borneo Post, Utusan Borneo, TV Alhijrah, Berita Harian dan Harian Metro, juga diajak berpetualang di kampung tenun khas Sambas. 

Mereka juga diajak mengarungi Sungai Sambas dengan sampan traditional hingga Keraton Sambas. Hasil perjalanan tadi, langsung dipublikasikan di Malaysia. "Kehadiran mereka adalah berkat undangan Konsul Jenderal RI di Kuching. Mereka menjadi mata dan telinga kami untuk membantu mempromosikan pariwisata di wilayah cross border seperti Sambas," terang I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata,  yang didampingi Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Ratna Suranti, Sabtu (4/6).

Saat ini pasar Malaysia memang masih dianggap seksi. Malaysia ditargetkan menyumbang dua juta wisman di tahun ini, dan 3,2 juta wisman di pada 2019. “Ada banyak obyek wisata alam yang bisa dinikmati di sini. Mulai wisata pantai, desa yang kental tradisi Dayak-nya hingga budaya Melayu dan Tionghoa. Cerita-cerita unik dan menarik yang dijumpai saat di Sambas pasti dipromosikan di Jepang oleh para jurnalis Malaysia," kata Pitana.

Md. Azrin Rosly, jurnalis asal Utusan Malaysia, mengakui bahwa Sambas memiliki kekayaan budaya. Kulinernya pun dinilai sangat pas dengan citarasa masakan Malaysia. Karakteristik penduduknya yang ramah dan suasana pedesaan yang khas membuatnya sangat suka dengan Sambas. 

“Tenun Sambas sangat bagus. Saya sampai beli satu untuk dipakai di Malaysia. Budaya dan kulinernya juga tak jauh beda dengan Malaysia. PR nya tinggal perbaikan infrastruktur jalan dan memperbanyak hotel berbintang," kata Azrin Rosly.  

Jurnalis lainnya, Jacqueline R. David juga menyatakan sangat antusias melihat festival yang digelar Kementerian Pariwisata. Festival yang digelar  berbarengan dengan Gawai Naik Dango itu, bagi Jacqueline, sangat unik dan menarik. “Saya pasti mengabadikan dan mengabarkan keunikan dua event itu kepada masyarakat Malaysia di Sarawak dan Kuching,” tuturnya.

Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi mengatakan daerahnya memang memiliki potensi wisata alam yang sudah mencukupi untuk menarik wisarawan mancanegara (wisman). “Inilah Sambas. Di sini Anda bisa melihat keramahtamahan penduduk di desa-desa. Dayak, Melayu, Etnis Tionghoa hidup rukun,” papar wanita berkerudung itu. (*)


SAMBAS - Warna berbeda terlihat saat Festival Wonderful Indonesia digeber di Sambas, Kalimantan Barat 3-4 Juni kemarin. Tak hanya media asal Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News