Keren! Hillary jadi Capres Perempuan Pertama AS

jpnn.com - LOS ANGELES –Hillary Clinton, istri mantan presiden ini AS kini boleh menyebut dirinya sebagai kandidat presiden Partai Demokrat. Kemarin (7/6), beberapa jam menjelang Super Tuesday IV, media Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa perempuan Hillary telah mengamankan dukungan 2.383 delegasi (delegates).
Itu adalah jumlah yang cukup untuk menjadikan perempuan berusia 68 itu sebagai calon presiden (capres).
"Kita berada di ambang sejarah. Sejarah. Momen yang belum pernah ada sebelumnya," tegas Clinton di hadapan para pendukungnya di Kota Long Beach, Los Angeles County, Negara Bagian California, Senin waktu setempat (6/6).
Terpenuhinya syarat dukungan minimal delegasi itu menjadikan mantan menteri luar negeri AS itu sebagai capres perempuan pertama Negeri Paman Sam.
Meski sudah mengantongi tiket menuju panggung pemilihan umum presiden (pilpres), Clinton tidak mau takabur. Dia tetap meminta dukungan dari publik Demokrat di California agar menang dalam primary masal Super Tuesday IV.
Kemarin Super Tuesday IV melibatkan enam negara bagian, yakni California, Montana, New Jersey, New Mexico, North Dakota, dan South Dakota.
"Ada enam kompetisi yang akan kita hadapi besok (kemarin). Dan kita harus berjuang keras untuk memenangkan seluruh suara yang ada. Terutama di California ini," imbau ibu satu putri tersebut Senin lalu.
Dia berharap hasil Super Tuesday IV berpihak kepadanya. Dengan demikian, dia bisa memperlebar jarak kemenangannya dengan Bernie Sanders, kandidat lain yang pantang menyerah. (AFP/Reuters/hep/c9/any/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah