Keren, Kelompok Tani Milenial Jateng Raup Omzet Rp 300 juta per Bulan

Berangkat dari kediamannya Puri Gedeh Kota Semarang, Sabtu (6/6) pukul 06.00 WIB, Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh dan beberapa anggota komunitas gowes tiba di Kopeng sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saya kemarin ketemu Mas Sofian dan tertarik dengan ceritanya. Makanya saya langsung ke sini untuk melihat aktivitas anak-anak muda ini. Ternyata luar biasa keren, mereka petani muda yang kreatif dan inovatif sehingga bisa bertahan di tengah pandemi," katanya.
Ganjar menerangkan, saat banyak orang kebingungan dengan wabah COVID-19, para petani muda Ini justru sukses meningkatkan omzetnya.
Tak tanggung-tanggung, omzet pertanian organik di tempat itu bisa naik 300 persen.
"Mereka petani muda yang ideologis, punya komitmen tinggi dan terus berjuang. Untuk menjadi seperti sekarang, ternyata prosesnya cukup lama, mereka membutuhkan waktu 12 tahun," ucapnya.
Menurut Ganjar, kelompok petani milenial ini membuktikan bahwa anak muda juga bisa sukses di dunia pertanian.
Itu karena didasari kemauan, konsistensi dan ketekunan, maka hasilnya akan berkualitas.
"Mari semua anak muda yang ingin menekuni dunia ini bisa mengacu ke sini. Anak-anak muda seperti mas Sofian ini akan kami jadikan champion yang kita harapkan bisa menginspirasi banyak anak muda lain di Jawa Tengah," tuturnya.
Kelompok tani milenial Citra Muda Getasan di Jateng meraup keuntungan di tengah pandemi covid-19.
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar