Keren, Musdalifah Bawa Batik Ecoprint jadi Terkenal Hingga Mancanegara

Dia mengaku belajar secara otodidak dan mencari motif. Setelah berulang kali gagal, dia akhirnya berhasil menghasilkan batik ecoprint yang cantik.
Menurutnya, hasil motif kain yang dibuatnya diperlihatkan kepada ketua Dekranasda.
"Gayung bersambut disitulah awal ecoprint diperkenalkan di Soppeng,” tambahnya.
Kondisi perekonomian masyarakat di kampung sabbeta meningkat berkat usaha batik ecoprint inisiasi Musdalifah.
Warga yang sebagian ibu rumah tangga itu saat ini bisa membuat pola kain batik motif ecoprint dan mendapat tambahan uang untuk keluarga.
"Sekarang brand ecoprint Kampung Sabbeta sudah mendapatkan pembeli dari luar negeri seperti, Malaysia, Jepang, Inggris, dan Kanada,” papar Musdalifah.
Saat ini, dia merasa senang karena bisa menjadi salah satu UMKM unggulan yang mengharumkan nama daerah kabupaten Soppeng dan Sulsel secara meluas.
Dia berharap industri kreatif kain ecoprint bisa mendunia.
Salah satu warga kampung Sabbeta, Musdalifah Riwayati sukses membawa batik ecoprint terkenal hingga mancanegara.
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah