Keren! Pindad Garap Pesanan Dua Negara Timur Tengah
jpnn.com - JAKARTA - PT Pindad tengah menggarap kendaraan berat militer dan senjata sekaligus amunisinya untuk negara Timur Tengah. Pesanan itu diharapkan rampung pada 2017.
Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengatakan, ada dua negara di Timur Tengah yang memperebutkan alat persenjataan utama (alutsista) produksi anak bangsa. Kedua negara itu sudah mengajukan permintaan tersebut ke Pindad dengan spesifikasi alutsista yang sama.
"Ada dua negara. Kami belum bisa sebut negara itu. Tapi kami akan produksi di sana. Profit sharing dan langsung jual di pasaran," ujar Silmy di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
Keputusan meproduksi di Timur Tengah, jelas Silmy, tak lepas dari pertimbangan aspek hubungan geopolitik dengan Indonesia. Hal ini penting untuk menjalin kerja sama secara berkesinambungan.
Ia mengatakan, selain mendapat sharing profit salah satu keuntungan lainnya adalah Indonesia diperbolehkan memakai bahan baku negara tersebut. Dengan begini, Indonesia punya bahan baku untuk menunjang produksi alutsista yang baru. "Bentuk produksinya yang utama adalah amunisi fiber besar dan jenis senjaa G2 dan SS 2. Tapi ada kendaraan yang diminta mereka," ujar Silmy.
Selain itu, Silmy mengklaim, mereka juga siap menampung ekspor dan menerima pasokan produk Pindad untuk keperluan mereka. "Itu kerjasamanya. Tahun ini kami bisa ambil keputusan." tandas dia. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - PT Pindad tengah menggarap kendaraan berat militer dan senjata sekaligus amunisinya untuk negara Timur Tengah. Pesanan itu diharapkan rampung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Magelang Bergerak Aktif Ajak Masyarakat Gempur Rokok Ilegal
- Triwulan I 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Moncer
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Beri Atensi Perkembangan Harga Sejumlah Komoditas
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching