Keren, Public Relation Mampu Menghipnotis Audience Lewat Tulisannya

Keren, Public Relation Mampu Menghipnotis Audience Lewat Tulisannya
Webinar Hypnowriting dalam PR Writing. Foto: tangkapan layar

Menurut Asep, metode penulisan yang menyasar Subconscious Mind dapat mengubah pikiran audience untuk melakukan tindakan sesuai pesan yang ditulis. 

Asep mengatakan Conscious Mind manusia hanya sebesar 12%, sedangkan sisanya 88% merupakan aspek Subconscious Mid.

Memahami audience Inilah yang harus dimiliki seorang PR untuk mampu mempengaruhi atau menghipnotis audience-nya ketika ia memahami target audience-nya.

Sementara itu, Dr. Firsan Nova, CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communication mengatakan seseorang bisa mengubah hidupnya ketika dia membaca sesuatu, mendengar cerita, dan mengalami/melihat sesuatu.

Dia menambahkan, dalam konteks komunikasi, penting untuk melakukan hypnowriting yang dapat mempengaruhi atau mendapatkan apa yang kita inginkan.

Langkah yang harus diambil seorang PR dalam menulis adalah dengan memadukan “fear and hope”, yaitu mempengaruhi audience dengan mengangkat rasa insecurity atau menawarkan harapan.

Firsan mengatakan, hal yang pertama kali disasar adalah melalui kesadaran (Cognitive), kemudian membangun ketertarikan (Interest), dilanjukan dengan sisi afeksi atau perasaan di dalam hati (Desire). Kemudian mendorong audience untuk melakuikan sharing atau repost (Advocate).

Hypnowriting menurut Firsan dapat dilakukan dengan mendesain narasi atau gambar yang segera direspons oleh croc brain (bagian otak yang bersifat emosional), dan juga mempengaruhi Neo Cortex (bagian otak yang lebih rasional). 

Tulisan Public Relation bisa menghipnotis dan memengaruhi audicience, bagaimana caranya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News