Keren! Satpam Perumahan Mampu Ungkap Pembuang Bayi

Keren! Satpam Perumahan Mampu Ungkap Pembuang Bayi
Kanah (kiri), ibu yang membuang bayinya pada Kamis pagi (16/4), di Mapolsek Sukolilo. Foto: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Seperti dugaan awal, orang yang tega memasukkan bayi ke kresek lalu mencantolkannya di spion mobil itu berasal dari dalam kompleks perumahan. Dia adalah Kanah, 36, warga Kediri, yang tak lain ibu kandung bayi berjenis kelamin perempuan itu. Dia ditangkap polisi Jumat (17/4).

 

Terungkapnya si pembuang bayi tersebut tidak terlepas dari peran petugas sekuriti kompleks perumahan Tompotika. Ishadi Purwiyono, 52, wakil kepala keamanan perumahan, memiliki inisiatif untuk mengecek warga yang rumahnya dilengkapi dengan kamera pengawas di sepanjang gang sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

”Ada tiga rumah yang punya CCTV (closed-circuit television), tapi yang hidup cuma satu, di rumah nomor 5. Kebetulan, itu juga yang paling dekat dengan lokasi kejadian,” papar Ishadi.

Kamis (17/4) sekitar pukul 18.30, Ishadi mendatangi rumah yang beralamat lengkap di Jalan Manyar Tirto Asri XI No 5 itu. Pemiliknya terbuka dan mempersilakan pihak keamanan untuk melihat rekaman kamera pengawas yang menyorot ke arah jalan.

Kemudian, pemilik rumah memutar rekaman sepanjang Kamis dini hari. Dalam rekaman itu, terlihat seorang perempuan membawa kresek hitam di tangan kiri, berjalan dari arah timur.

Tak lama berselang, saat dia kembali, bungkusan tersebut sudah tidak berada di tangannya. ”Kalau nggak salah, gambarnya muncul sekitar jam 04.14. Jalannya agak bungkuk, kayak bawa beban berat gitu,” imbuh Ishadi.

Saat melihat rekaman itu, Ishadi yakin bahwa perempuan tersebut si pembuang bayi. Cuma, Ishadi belum mengenali sosok tersebut. Lelaki berjenggot tipis itu meminta pemilik rumah mengulangi pemutaran gambar tersebut tiga kali.

SURABAYA – Seperti dugaan awal, orang yang tega memasukkan bayi ke kresek lalu mencantolkannya di spion mobil itu berasal dari dalam kompleks

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News