Kerja Keras Manggala Agni Menurunkan Titik Api

Kerja Keras Manggala Agni Menurunkan Titik Api
Tim Manggala Agni terus bekerja keras memadamkan hotspot. Foto: Humas KLHK/JPNN.com

Seluruh Kepala Daops Manggala Agni diperintahkan untuk terus melakukan monitoring, dan pengecekan langsung (groundcheck) terhadap hasil pantauan hotspot.

Groundcheck merupakan langkah awal pencegahan karhutla pada lokasi ditemukannya hotspot. Melalui groundcheck, dapat diketahui apakah di lokasi benar-benar terjadi kebakaran atau tidak. Apabila ditemukan titik api (firespot), Tim groundcheck segera memberikan laporan ke markas Daops, untuk segera ditindaklanjuti upaya pemadaman, agar kebakaran tidak meluas.

Sementara itu, Nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per tanggal 30 September 2017, menunjukkan BAIK pada beberapa provinsi rawan karhutla (Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara). Dari 19 Kabupaten/Kota yang terpantau, hanya satu yang menunjukkan nilai ISPU SEDANG.

Sampai dengan 30 September 2017, pantauan Satelit NOAA mencatat jumlah hotspot sebanyak 2.320 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016, jumlah hotspot sebanyak 3.376 titik, sehingga terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 1.056 titik atau 31,27%.

Pantauan satelit TERRA-AQUA (NASA) menunjukkan angka hotspot yang lebih rendah, yaitu 12 titik, sehingga sampai 30 September 2017 terpantau sebanyak 1.705 titik. Jumlah ini menurun sebanyak 1.781 titik (51,09%), jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama, yaitu sebanyak 3.486 titik. (jpnn/klh)


Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan menyampaikan KLHK tetap mengutamakan kewaspadaan melalui upaya-upaya pencegahan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News