Kesabaran Risma Berakhir, Khofifah pun Diserbu Warga

Kesabaran Risma Berakhir, Khofifah pun Diserbu Warga
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

“Bu Khofifah. Saya pemilih sampean pada pilgub kemarin. Tapi saya kecewa dengan pemindahan mobil PCR bantuan Gugus Tugas pusat untuk Surabaya dialihkan ke kota lain. Surabaya jumlah kasusnya tinggi, Bu. Mengkhawatirkan kasusnya. Kenapa ibu setega itu? Ada motif apa bu? Tolong dijelaskan. Jangan seperti itu bu caranya,” katanya.

“Ibu sepertinya politis sekali ya dalam penanganan COVID-19 di Surabaya. Keliatan ingin menjegal walikota. Ayo donk bu, serius, Surabaya sudah zona kritis, butuh penanganan bersama. Bukan cara boikot kayak gini,” tulis akun @dendi.pras.

Komentar-komentar negatif tersebut tak hanya menyerbu akun Khofifah. Akun milik Pemprov Jawa Timur dan yang terafiliasi dengannya juga mengalami hal yang sama.

Netizen mungkin pantas marah. Sebab, berdasarkan hasil koordinasi Gugus Tugas Kota Surabaya, Gugus Tugas Jatim, dan BNPB, dua mobil tersebut sudah dijadwalkan untuk datang ke Surabaya di dua lokasi karantina, yakni di Asrama Haji Surabaya dan Dupak Masigit.

Namun, rencana itu berubah total karena Gugus Tugas Jatim mengalihkan penggunaan mobil tes PCR.

Konon, bukan kali ini saja Bu Khofifah bermasalah dengan Pemkot Surabaya. Sebelumnya, Khofifah juga menuai kecaman setelah menuding Gelora Bung Tomo, stadion kebanggaan warga Surabaya yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang, dianggap bau sampah.

Padahal, stadion yang sama selama ini digunakan untuk kandang Persebaya Surabaya berlaga di Liga Indonesia.

Saat itu, warganet juga menyerbu akun Khofifah dengan kecaman. (*/adk/jpnn)

Bu Risma menumpahkan kegusarannya, sampai mencak-mencak, terekam dalam video dan berujung viral.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News