Kesaksian Kamerawan Ade Armando Soal Pengeroyokan di DPR: Dikeroyok Habis Pokoknya

Kesaksian Kamerawan Ade Armando Soal Pengeroyokan di DPR: Dikeroyok Habis Pokoknya
Polisi dan mahasiswa mengamankan pegiat medsos Ade Armando dari amukan massa pada Aksi 114 di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Senin (11/4). Foto: Antara/Galih Pradipta

jpnn.com, JAKARTA - Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) sore.

Seorang saksi mata yang mendampingi Ade Armando bernama Indra Jaya Putra mengatakan pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia itu terjadi secara brutal.

Indra menjelaskan pukulan pertama datang dari arah belakang Ade Armando.

"Bang Ade dipukul dari belakang langsung semua (para pelaku) ikut memukuli," kata Indra dalam konferensi pers Cokro TV dan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) secara daring.

Saat pukulan pertama, lanjut Indra, Ade Armando sempat masih bertahan. 

"Pukulan pertama masih berdiri pas dipukuli ramai-ramai langsung jatuh, sudah mulai dikeroyok habis pokoknya," ujar Indra.

Kamerawan Ade Armando itu pun menegaskan bahwa kelompok pengeroyok itu bukan kalangan mahasiswa yang berdemo.

"Mahasiswa, tuh, pokoknya kabur mereka, sudah sama-sama ramai-ramai mundur teratur ke arah Senayan. Intinya bukan mahasiswa, kayaknya, tuh, kelompok perusuh lah pokoknya," ujar Indra.

Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) sore/

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News