Kesaksian Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Penuh Kejanggalan
Jawaban Nazaruddin itu bahkan sempat membuat hakim berang.
"Pas Anda baca BAP sudah benar keterangannya? Anda teken?" tanya hakim.
"Iya, saya baca,” jawab Nazaruddin.
Kejanggalan lain adalah soal penyebutan nama Ganjar Pranowo yang kini menjadi gubernur Jawa Tengah.
Dalam BAP-nya, Nazaruddin mengaku melihat langsung Ganjar menerima langsung uang USD 500 ribu dari Mustokoweni di ruangan kerja politikus Golkar itu.
"Lalu, Ganjar menyampaikan kepada saya (Nazar), ini kebersamaan, biar program besarnya jalan," kata Nazaruddin dalam BAP yang dibenarkannya di persidangan dan dibacakan Hakim Anwar.
Soal pemberian uang dari Mustokoweni itu, Nazaruddin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada September-Oktober 2010.
Padahal, Mostokoweni meninggal dunia pada 18 Juni 2010 atau tiga bulan sebelumnya.
Muhammad Nazaruddin menyebut beberapa nama terkait kasus korupsi e-KTP saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi