Kesaksian tentang Detik-Detik Terakhir Widjajono Partowidagdo di Tambora
Janji Bagikan Jaket dan Kompor setelah Pendakian Berakhir
Rabu, 25 April 2012 – 00:05 WIB
Tidak lupa, Widjajono juga memuji pijatan Khaldun. "Apakah kamu tukang pijat?" tanya Widjajono seperti ditirukan Khaldun.
Khaldun pun menjelaskan bahwa dirinya di samping bekerja sebagai PNS di Pemkab Dompu, kerap pula membantu pihak-pihak yang perlu diantar menuju Tambora.
Itulah detik-detik menjelang kematian pejabat yang selalu tampil bersahaja tersebut. Boleh dibilang, Ibnu Khaldun dan petugas pemantau gunung berapi Tambora, Abdul Haris, adalah dua orang yang paling dekat dengan suami Nina Sapti Triaswati dan ayah Kristal Amalia itu sebelum berpulang.
Dua orang itulah, bersama sekitar tiga pendaki lain dari total 23 orang, yang menemani Widjajono beristirahat saat puncak Tambora sudah di depan mata. Karena itulah, Khaldun masih ingat betul peristiwa tersebut.
Sejak di Dompu, Widjajono Partowidagdo sudah terlihat lelah. Beberapa anggota rombongan yang mendaki Tambora bersama Wamen ESDM itu juga mual-mual
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor