Keseruan Emak-emak Mengejar Anak Babi di Perayaan HUT RI

Keseruan Emak-emak Mengejar Anak Babi di Perayaan HUT RI
NGEJUK KUCIT: Ibu-ibu mengikuti lomba ngejuk kucit di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Jumat (17/8). Foto: I Putu Mardika/Bali Express

jpnn.com, BULELENG - Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI tentu tak lengkap tanpa lomba atau pertandingan. Di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, warga merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan lomba ngejuk kuncit atau menangkap anak babi.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja itu mampu menyedot perhatian warga. Keseruan dan kemeriahan muncul karena pesertanya adalah para ibu.

Lomba ngejuk kucit itu baru pertama kali digelar. Namun, lomba yang unik itu langsung sukses menghibur masyarakat Singaraja pada perayaan HUT ke-73 RI.

Para penonton bejibun memadati Lapangan Bhuana Patra. Mereka melingkari arena untuk menyaksikan regu emak-emak dengan pakaian adat berlari-lari menangkap anak babi.

Ada 12 regu dari 12 desa di Kecamatan Buleleng yang ikut berpartisipasi dalam lomba ngejuk kucit. Satu regu terdiri dari lima orang yang seluruhnya ibu-ibu.

Mereka beraksi di tengah gelanggang berukuran 20 meter persegi. Gelanggang tersebut sudah disiram dengan air sehingga becek.

Sekali pertandingan ada empat regu. Mereka harus berebut menangkap empat ekor babi yang dilepaskan panitia.

Begitu babi dilepas, para peserta tidak langsung menangkap babi. Mereka harus menari terlebih dahulu mengikuti irama musik dangdut kekinian.

Para ibu-ibu di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menyemarakkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI dengan lomba ngejuk kucit atau mengejar anak babi beramai-ramai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News