Keseruan Emak-emak Mengejar Anak Babi di Perayaan HUT RI

Keseruan Emak-emak Mengejar Anak Babi di Perayaan HUT RI
NGEJUK KUCIT: Ibu-ibu mengikuti lomba ngejuk kucit di Lapangan Bhuana Patra, Singaraja, Jumat (17/8). Foto: I Putu Mardika/Bali Express

Tak pelak para penonton terpingkal-pingkal menyaksikan adegan para emak-emak itu berjoget di tengah gelanggang. Sungguh menggelikan.

Setelah musik mati, panitia langsung memberikan aba-aba untuk memburu anak babi. Empat regu langsung berhamburan menangkap babi yang sudah dilepas.

Kemeriahan memuncak saat ibu-ibu tersebut berusaha mengejar babi yang berlarian ke sana kemari. Beberapa peserta bahkan ada yang jatuh bangun. Pakaian mereka pun kotor akibat lumpur.

Babi yang tertangkap lantas dimasukkan ke dalam karung. Babi itu sekaligus sebagai hadiah bagi peserta. Mereka boleh membawanya pulang untuk dipelihara kembali.

Dewa Made Ardika selaku ketua panitia lomba ngejuk kucit mengaku sengaja melibatkan ibu-ibu untuk ikut dalam kegiatan itu. Alasannya, di Bali yang terbiasa memelihara babi adalah kaum ibu-ibu.

Teknisnya, lomba dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama diikuti empat regu dan ada empat babi yang dilepas.

“Siapa yang paling banyak menangkap dialah yang menang. Hadiahnya ya babi itu. Mereka boleh membawanya pulang," tutur Ardika.

Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Surdanyana yang hadir untuk membuka kegiatan itu mengatakan, keseruan lomba ngejuk kucit membuatnya tertarik menggelar kegiatan serupa dalam skala yang lebih besar.  Untuk tahun depan, Putu berencana menggelar lomba khusus ngejuk celeng bagi para bapak.

Para ibu-ibu di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali menyemarakkan HUT ke-73 Kemerdekaan RI dengan lomba ngejuk kucit atau mengejar anak babi beramai-ramai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News