Ketahanan Ekonomi Indonesia Jadi Daya Tarik Bagi Investor

Sementara itu, Ekonom Universitas Gajah Mada, Fahmy Radhi optimis bahwa pemerintah Indonesia mampu meraih komitmen investasi baik bilateral maupun multilateral. Fahmy mengatakan landasan perekonomian Indonesia sangat baik.
“Peringatan tadi (presiden) lebih pada kita waspada dan menjaga momentum perekonomian pasca pandemi yang cukup bagus, barangkali seperti itu. Saya optimis Indonesia tidak akan terpuruk di 2023, basisnya historical data, terakhir pertumbuhan ekonomi triwulan III 5,7% ,itu pertumbuhan yang cukup kuat artinya landasan cukup kuat untuk 2023 tadi,” ujar Fahmy.
Indonesia cukup kokoh di tengah perlambatan ekonomi dunia. Salah satunya disokong oleh windfall produk energi seperti batubara, minyak dan nikel.
“Windfall jadi penopang devisa, pertumbuhan ekonomi, dan penguatan rupiah,” tegas Fahmy.(fri/jpnn)
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengungkapkan Indonesia bisa memanfaatkan kondisi ketahanan ekonomi dalam negeri untuk menarik hati para investor.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- Investor Sambut Antusias Masuknya Mardigu di Bank BJB
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia