Ketahui 4 Fakta Seputar Rokok Elektrik

Ketahui 4 Fakta Seputar Rokok Elektrik
Vape. Foto: CBNC

3. Vape beraroma berpotensi membantu perokok berhenti merokok

Sebuah studi bereputasi tinggi pada 2013 yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa vape beraroma adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi dalam mengurangi dan menghilangkan kebiasaan merokok di Amerika Serikat.

Perlu dicatat bahwa otoritas AS, khususnya Food and Drug Administration (FDA) telah memperdebatkan tentang rasa yang berpotensi menarik kaum muda untuk mengambil kebiasaan tersebut.

Namun, kekhawatiran publik dan pihak berwenang mereda ketika ditemukan bahwa cairan vape beraroma yang efektif untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Studi ini melibatkan 4.618 peserta, dengan 4.515 melaporkan status merokok aktif. Setelah dilakukan pengujian, sebagian besar (91,1%) berhenti merokok, dan ada juga yang mengurangi konsumsi rokoknya dari 20 menjadi 4 batang per hari.

4. Pemerintah mengakui hasil penelitian terkait rokok elektrik

Seiring meningkatnya literatur penelitian rokok elektrik, pemerintah di seluruh dunia telah mengakui manfaat rokok elektrik sebagai komponen penting dari strategi bebas rokok nasional.

Kementerian kesehatan Inggris Raya, Kanada, Selandia Baru, dan yang terbaru Argentina, telah mengakui bahwa penggunaan rokok elektrik adalah cara yang efektif untuk mengalihkan orang dari merokok, selain itu pemerintah negara tersebut seringkali menggunakan rokok elektrik sebagai komponen baru dalam upaya bebas asap nasional.

Rokok elektrik atau vape digadang-gadang sebagai alternatif yang lebih baik dibanding rokok konvensional. Lalu seberapa benarkah anggapan itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News