Ketahuilah, Ini yang Perlu Dilakukan Sebelum Anda Memodifikasi Mobil

Ketahuilah, Ini yang Perlu Dilakukan Sebelum Anda Memodifikasi Mobil
Ilustrasi - Modifikasi interior Daihatsu Grand Max. Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Memasuki fase new normal, sebagian pemilik mobil mungkin memiliki dorongan ingin mengubah tampilan mobilnya supaya lebih menarik saat beraktivitas.

Tak sedikit pemilik mobil memodifikasi mobilnya dengan mengubah atau menambahkan beberapa komponen aksesori pada mobil.

Namun perlu dipahami, bagi pemilik yang telah melengkapi mobilnya dengan perlindungan asuransi, penambahan aksesori sekecil apapun pada mobil harus dikonsultasikan dulu dengan pihak asuransi karena tidak boleh dilakukan sembarangan.

Pasalnya, bila mobil tersebut mengalami kerusakan akibat modifikasi yang belum dikonsultasikan dengan pihak asuransi, tidak menutup kemungkinan klaim akan ditolak.

Jadi sebaiknya pengguna melapor ke pihak asuransi terlebih dahulu sebelum melakukan modifikasi. Tujuannya agar pihak asuransi mengetahui apakah penambahan asuransi tersebut dapat meningkatkan profil risiko atau tidak.

Sehingga saat Anda hendak melakukan klaim asuransi, tidak ada masalah karena modifikasi yang di lakukan telah sesuai dengan semua data yang tercatat oleh pihak asuransi.

Dalam keterangan tertulis Asuransi Astra, Selasa (9/6), hal ini merujuk pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) Pasal 8 tentang Perubahan Risiko ayat satu (1) dan dua (2), pemilik harus memberitahukan kepada Penanggung (pihak ke-3 atau asuransi) setiap keadaan yang memperbesar risiko yang dijamin.

Berikut bunyi pasal tersebut:

Pemilik mobil perlu melakukan ini sebelum memodifikasi mobil dengan mengubah atau menambahkan beberapa komponen aksesori pada mobil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News