Ketika Anak Kampung Eks Dolly Belajar Bahasa Inggris
Jumat, 05 Oktober 2018 – 14:47 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Suasana ruangan tempat puluhan anak dari kampung eks Dolly, belajar bahasa Inggris di Universitas dr Soetomo (Unitomo) terasa meriah. Penuh sukacita mereka bernyanyi lagu-lagu berbahasa Inggris diiringi gitar akustik.
Sekretaris ULCC Victor Tobing mengatakan, anak-anak terdampak lingkungan eks Dolly tersebut memiliki semangat besar untuk bisa berbicara bahasa Inggris. Kali ini, ULCC bekerja sama dengan Dolly English Club mengajak mereka untuk belajar di kampus. Selain itu, anak-anak bisa mengenal lingkungan kampus. ''Harapan kami, mereka bisa terbuka wawasannya dalam belajar hingga ke perguruan tinggi,'' katanya.
Baca Juga:
Founder Dolly English Club Wahyu Cahyono menyatakan, kerja sama dengan ULCC dapat meningkatkan intensitas belajar. Dengan begitu, kemampuan berbahasa Inggris anak-anak di lingkungan kampung eks Dolly semakin baik. ''Kami saat ini punya 11 ruang kelas yang sederhana. Muridnya lebih dari 500 anak. Termasuk siswa di luar dari kampung eks Dolly,'' ujarnya. (ayu/c19/dio)
Program mengajari anak-anak yang tinggal di lingkungan eks Dolly tersebut berjalan sekitar setahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tiba di Lombok, Anies Berdialog Pakai Bahasa Inggris dengan Seorang Bocah
- Indeks Kecakapan Bahasa Inggris RI Rendah, Patra Jasa Latih Karyawannya dengan AI dari ELSA Speak
- Respons Usulan Debat Capres-Cawapres Berbahasa Inggris, Hasto: Mereka Lupa Itu dengan Sumpah Pemuda
- Kecakapan Berbahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Peringkat 74 dari 113 Negara
- EF Spelling Bee 2023 Sukses Digelar
- USD Gelar LLTC ke-10, Perubahan Paradigma Pembelajaran Bahasa Inggris