Ketika Banyuwangi Punya Bandara dan Penerbangan Komersial
Makan Korban Dua Bupati, Terealisasi di Tukang Jahit
Kamis, 30 Desember 2010 – 08:23 WIB
Banyuwangi mencatat sejarah baru. Mulai kemarin (29/12), Bandar Udara Blimbingsari bisa melayani penerbangan komersial Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Denpasar. Jarak Surabaya-Banyuwangi pun kini bisa ditempuh hanya dalam 45 menit. --------------------------------------------
ICHSAN RASYID, Banyuwangi
-------------------------------------------
Launching penerbangan perdana Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Denpasar itu dilakukan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Upacara peresmiannya sempat molor dua jam karena terganggu cuaca buruk dan abu vulkanis Gunung Bromo yang menyembur.
Akibatnya, upacara di kompleks Bandara Blimbingsari yang semula dijadwalkan pukul 12.00 tersebut diundur hingga sekitar pukul 14.00. Hadir dalam acara itu, antara lain, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan Direktur Sky Aviation Krisman Tarigan.
Banyuwangi mencatat sejarah baru. Mulai kemarin (29/12), Bandar Udara Blimbingsari bisa melayani penerbangan komersial Surabaya-Banyuwangi dan Banyuwangi-Denpasar.
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri