Ketika Beijing Berubah Menjadi Begging

Oleh Dahlan Iskan

Ketika Beijing Berubah Menjadi Begging
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

jpnn.com - Di judul berita itu tertulis ‘begging’. Artinya ‘mengemis’.

Padahal si penulis bermaksud menulis kata ‘Beijing’. Ibu kota Tiongkok.

Kesalahan itu menjadi sangat  sensitif. Ketika dilihat media mana yang menulis. Dan ada kejadian apa saat itu.

Yang menulis adalah media Pakistan. Tepat saat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan lagi berkunjung ke Beijing.

Pimred televisi pemerintah Pakistan itu langsung diberhentikan. Lantaran memberi kesan pimpinan negaranya lagi ke Begging untuk mengemis.

Imran Khan pada dasarnya memang lagi minta bantuan. Tapi kata ‘begging’ adalah penghinaan.

Imran, mantan kapten juara dunia kriket itu, memang lagi di simpang tiga: harus memilih ke arah mana. Agar ekonomi negaranya tidak bankrut: ke  Saudi Arabia, ke IMF atau ke Tiongkok.

Imran ternyata ke Saudi dulu: dapat janji USD 6 miliar. Lalu ke IMF. Minta USD 12 miliar. Tapi IMF masih minta banyak syarat.

Praktis semua air liur yang pernah Imran ludahkan dijilat kembali. Imran begitu benci IMF. Yang dianggap menyengsarakan rakyat Pakistan. Kini menyerah ke IMF.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News