Ketika Facebook Bangun Pusat Data Pribadi
Pilih Oregon karena Dingin dan Listrik Murah
Rabu, 21 April 2010 – 03:10 WIB
Ketika Facebook Bangun Pusat Data Pribadi
Bagi pengguna Facebook, pusat data baru itu akan mempercepat akses data dan lebih banyak lagi kapasitas penyimpanan data. "Facebook selalu berupaya meningkatkan infrastrukturnya dan melayani dengan lebih baik para penggunanya," ujar Juru Bicara Facebook, Kathleen Loughlin. "Dalam beberapa hal membangun pusat data akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja program," lanjutnya seperti termuat dalam blog resmi Facebook.
Baca Juga:
Tidak dijelaskan berapa anggaran untuk membangun pusat data baru tersebut. Namun pihak Facebook memastikan bahwa secara umum keputusan itu akan lebih menguntungkan daripada menyewa pusat data seperti yang dilakukan sejak 2004.
Saat mengumumkan bahwa cash flow keuangan perusahaannya positif pada September lalu, jumlah pengguna Facebook mencapai sekitar 300 juta orang. Saat ini jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 350 juta orang dan masih terus bertambah. Dengan jumlah pengguna dan traffic kunjungan yang sangat ramai, sangat mengherankan jika salah satu situs jejaring sosial terbesar di dunia itu belum memiliki pusat data sendiri.
Facebook adalah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard University. Pada awal masa berdirinya, keanggotaannya masih dibatasi untuk siswa Harvard . Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston. (cak/dos)
DALAM beberapa bulan ke depan, maniak Facebook bisa menikmati layanan program lebih variatif dan akses data lebih cepat. Setelah bertahun-tahun menyewa
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Hadirkan BrainBoost Limitless, Denny Santoso Jelaskan Soal Ini