Ketika Garuda Tak Terbang

Ketika Garuda Tak Terbang
Ketika Garuda Tak Terbang
Bahwa teknologi dengan seluruh sistemnya yang canggih sangat bermanfaat, tidak perlu lagi diperdebatkan.

Seorang teman yang bertugas ke pedesaan yang tidak punya fasilitas internet, bahkan bisa mengirimkan kolom ke sebuah media cetak dengan menggunakan handphone. Jika malas menggunakan fasilitas internet di telepon seluler, malah bisa mengirimkannya melalui SMS (short message service), walaupun berkali-kali alinea demi alinea.

Pada akhirnya adalah faktor manusianya juga, secanggih apapun sistem teknologi datang "memanjakan" manusia dan aktifitas kehidupan ekonomi, sosial, politik, kebudayaan dan sebagainya. Jika human error terjadi, semua macet dan berantakan. Termasuk jika antar-unit yang mikro dan bahkan submikro dari sistem teknologi tidak connect, sistem pun tak berfungsi.

Saya tergelak-gelak membaca berita bahwa ternyata belum semua pemerintahan kota dan kabupaten melaksanakan pelayanan satu atap untuk berbagai urusan izin bagi kaum investor, pebisnis dan industri. Masih banyak yang tetap saja menyebar di berbagai instansi/dinas terkait di sebuah kota dan kabupaten.

SAYA masih menjadi jurnalis pemula di tahun 1970. Redaktur koran tempat saya bekerja meminta meliput panen nilam di Manduamas, Kecamatan Barus, Sumatera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News