Ketika Lagu Begadang Bang Rhoma Irama Menjadi Penting
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan amplitudo relatif lebih rendah memiliki peluang lebih besar untuk melaporkan riwayat depresi berat atau gangguan bipolar seumur hidup.
Amplitudo relatif yang lebih rendah juga terkait dengan ketidakstabilan mood yang lebih besar, skor neurotisisme yang lebih tinggi, kesepian yang lebih subjektif, kebahagiaan yang lebih rendah dan kepuasan kesehatan dan waktu reaksi yang lebih lambat.
"Temuan itu bersifat observasional, bukan sebab dan akibat dan tidak bisa memberi tahu kita apakah gangguan suasana hati dan mengurangi kesejahteraan bisa menyebabkan pola aktivitas istirahat terganggu atau apakah terganggunya ritme sirkadian membuat orang rentan terhadap gangguan mood," jelas Lyall.
Lyall juga mencatat bahwa ritme aktivitas-istirahat berbeda untuk orang dewasa yang lebih muda dan lebih tua.
Jadi, hubungan antara ritme harian dan kesehatan mental bisa berbeda pada setiap usia. (fny/jpnn)
Kita telah sering membicarakan pentingnya tidur dan efeknya pada kesehatan mental, bahkan Rhoma Irama sudah mengingatkan dalam lagunya "Begadang" sejak 1973.
Redaktur & Reporter : Fany
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Kampanyekan Kesehatan Mental, BIK Raih Medali Silver di Young Spikes Asia
- Erick Thohir Ajak Gen Z Sumut Melek Literasi Digital dan Peduli Kesehatan Mental
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Konsisten Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Erick Thohir Gelar Roadshow ke-5 di Balikpapan
- 1.000 Manusia Bercerita, Pertamina Berbagi Aksi Nyata Jaga Kesehatan Mental Pekerja