Ketika Pedagang tak Berharap Untung di Bulan Ramadan Kali Ini

Ketika Pedagang tak Berharap Untung di Bulan Ramadan Kali Ini
LENGANG: Pedagang sandang dan perlengkapan ibadah di Pasar Ampel menunggu pembeli yang cenderung sepi mendekati Ramadan tahun ini. Hal yang sama dirasakan para pedagang buah kurma yang menjamur saat bulan puasa. Foto Andy Satria/Radar Surabaya/JPNN.com

Padahal biasanya menjelang Ramadan, Chalimah berani ambil sampai 40 kodi dengan isi 20 sarung tiap kodi.

“Kalau tahun sebelumnya menjelang Ramadan seperti ini, toko biasanya penuh dengan kardus-kardus kulakan saya. Sekarang hanya berani ambil stok sedikit karena pembeli cenderung sepi,” ungkapnya.

Untuk pengunjung di Pasar Ampel, Chalimah mengakui jika jumlahnya memang masih banyak. Namun, pembeli cenderung surut. Sehingga jika ia memaksakan stok barang yang banyak dikhawatirkan akan menuai kerugian yang lebih besar.

“Kalau stok banyak sedangkan pembeli sepi seperti begini, takutnya malah kena bon (tagihan, Red) besar dan tambah bingung mengembalikannya. Saya lihat tahun ini memang ekonomi semakin menurun. Jadi wajar kalau pembelinya tidak antusias,” terang pedagang senior yang sudah berusia 70 tahun ini.

Hal yang sama dialami oleh Toko Sakniah dan Toko Najib yang merupakan pedagang besar sandang di Pasar Ampel. Pantauan Radar Surabaya (Jawa Pos Group), kondisi pembeli di semua toko tampak lengang.

Sampai-sampai, terdapat pemasok dari Pasar Bong yang turun langsung untuk menawarkan dagangannya ke Pasar Ampel. Seperti yang dilakukan Toyib, pedagang asal Pasar Bong.
Dia mengatakan bahwa dirinya harus ‘jemput bola’ pembeli ke Pasar Ampel yang di awal-awal Ramadan seperti ini kerap dibanjiri pengunjung dan peziarah. Kalau dia tidak ‘jemput bola,’ dia khawatir dagangannya di Pasar Bong akan menumpuk.

“Saya juga heran kok tidak ada yang kulakan ke sana (Pasar Bong, Red). Saya sampai turun ke sini (Pasar Ampel, Red) untuk menawarkan barang yang baru,” ujarnya.

Tapi kenyataan yang dihadapinya di Pasar Ampel setali tiga uang dengan dagangannya di Pasar Bong. Menurut lelaki berkumis ini, ternyata pedagang di Pasar Ampel juga mengalami kesulitan untuk menjual barang.

Kondisi ekonomi yang belum pulih ikut menyebabkan antusiasme pembeli makanan dan barang-barang khas di bulan Ramadan tahun ini merosot tajam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News