Ketika Perempuan Dibombardir dengan Definisi Cantik Ideal

Ketika Perempuan Dibombardir dengan Definisi Cantik Ideal
Ilustrasi Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com - SEPERTI apakah seorang perempuan disebut cantik sempurna? Apakah harus berajah tirus, bahu mungil, dada-pantat penuh, perut rata, lekuk pinggang aduhai, kaki jenjang, dan kulit mulus?  

 

Lantas, apakah Anda sudah memenuhi kriteria seperti itu? Lalu, saat becermin, Anda merasa tidak sempurna karenanya dan tertekan?

Jika jawabnya tidak, kemudian mulai membenci bagian-bagian tubuh yang dianggap ’’tidak sempurna’’?

Fase berikutnya adalah tindakan nekat mulai minum obat pelangsing berbahaya, operasi, hingga eating disorder. Begitulah siklus bila setiap saat perempuan dibombardir dengan definisi tubuh sempurna dan cantik ideal.

Ketika Victoria Secret (VS), sebuah lini pakaian dalam perempuan ternama, merilis minikoleksi dengan kampanye berbunyi The Perfect Body, banyak yang angkat bicara memprotesnya. Pasalnya, VS hanya menampilkan perempuan dengan perawakan yang sama. Tinggi, kaki jenjang, perut rata, tubuh mungil namun berisi, dan hanya memakai ukuran S atau XS.

Oh ya, kulitnya juga mulus tanpa cela. Tak ada selulit, tak ada stretch marks, tak ada tanda lahir. Bukan hanya Victoria Secret sebenarnya. Hampir semua produk perempuan menampilkan hal yang sama.

Angela Megawati Hartanto sempat mengalami bagaimana rasanya terobsesi ingin langsing seperti yang ditampilkan media massa selama ini. Saat itu umurnya 25 tahun dan sering menerima bullying karena bertubuh subur. Segala cara diet dilakukan Angel. Mulai mengurangi makan, minum obat pelangsing, olahraga, dan bahkan tidak mengonsumsi nasi.

SEPERTI apakah seorang perempuan disebut cantik sempurna? Apakah harus berajah tirus, bahu mungil, dada-pantat penuh, perut rata, lekuk pinggang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News