Ketika Rusia - Amerika Jadikan Suriah Ajang Unjuk Kekuatan
Minggu, 04 Oktober 2015 – 15:32 WIB
Namun, aktivis di Homs Khdaier Khushfa membantahnya. Menurut dia, serangan udara Rusia sudah menewaskan 17 penduduk sipil di Talbiseh dan 11 warga lain di Zafaraniya. Selain itu, 46 orang lain menderita luka parah. ''Kami sangat khawatir dengan apa yang terjadi selanjutnya. Para penduduk sipil yang saya ajak bicara sangat ketakutan. Rasanya seperti kami kembali ke titik nol setelah lima tahun revolusi Syria dimulai,'' ungkapnya. (AFP/Reuters/BBC/CNN/sha/c14/ami)
BELAKANGAN, krisis Syria mempertemukan Amerika Serikat (AS) dan Rusia di palagan yang sama. Sekali lagi, dua negara yang terlibat Perang Dingin itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor