Ketua DPR Ingatkan Kapolri Tak Ikut Politik Praktis 2019

Ketua DPR Ingatkan Kapolri Tak Ikut Politik Praktis 2019
BAHAS ANGGARAN: Kapolri Tito Karnavian, Selasa (6/5) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR. Rapat kerja dengan Polri membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) maupun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2019. Ilustrasi : Charlie/INDOPOS

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa netral dalam eskalasi perpolitikan yang berkembang di Indonesia.

Terlebih tahun depan Indonesia akan menjalankan pemilihan presiden.

"Kami berharap Kapolri tetap dalam posisi yang netral dalam politiknya, dan berada dalam semua golongan politik yang ada," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini ketika menghadiri HUT Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta.

Politikus Partai Golkar itu menekankan, dalam pelaksanaan pesta demokrasi, Polri mesti fokus untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, dibandingkan sibuk terlibat dalam politik praktis.

Pasalnya, di beberapa wilayah Indonesia masih ditemukan potensi kerawanan yang terjadi ketika pelaksanaan pemilu itu.

Sehingga, dia berharap semua jajaran kepolisian bisa bersikap profesional dalam menjalanlan peran dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum.

"Maksudnya harapan kami Polri tetap terus menjaga ketertiban dan keamanan. Daerah rawan jelang Pileg dan Pilpres 2019," tutur Bamsoet.

Bamsoet juga mengatakan, kalau Polri terlibat dalam politik praktis di Pemilu 2019 mendatang, maka segala torehan prestasi akan hancur seketika di mata masyarakat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian diminta lebih waspada potensi kerawanan jelang pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News