Ketua DPRD Banten Tantang KPK

Ketua DPRD Banten Tantang KPK
Ketua DPRD Banten Tantang KPK

jpnn.com - SERANG - Kasus dugaan suap pemulusan Bank Banten segera measuki babak baru. Pasalnya, KPK ditengarai telah mengantongi aktor intelektual di balik kasus yang menggemparkan Banten ini.  

Lembaga antirasuah terus mengembangkan kasus yang melibatkan anggota DPRD Banten dan Dirut PT Banten Global Development, terkait pemulusan Perda Bank Banten. Bila sebelumnya menggarap sejumlah eksekutif di Pemprov Banten, kini giliran sejumlah nama di lembaga legislative yang bakal diperiksa. Termasuk di antaranya memeriksa empat pimpinan DPRD Banten dan staf di Badan Anggaran.  

Ihwal rencana pemeriksaan itu diakui Ketua DPRD Banten. Asep Rahmatullah. "Saya sudah terima panggilan dari KPK. Dan ini (panggilan, red) sudah saya prediksi, karena ini menyangkut lembaga, dan dua rekan kami saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh KPK," ujarnya kepada Bantenpos, Minggu (13/12).

Disinggung mengenai dugaan keterlibatan dirinya dan kabar adanya fee ratusan juta yang masuk ke kantong pribadinya, politisi PDI P ini langsung membantah. "Kalau memang Pak Ricky Tampinongkol itu menyampaikan memberikan uang ke saya, buktikan saja. Dimana dan kapan. Dan apakah ada saksi untuk membuktikan itu," tantang Asep. 

Informasi yang berhasil dihimpun BANPOS, pemeriksaan terhadap para legislative itu akan dilakukan secara bertahap pada pekan ini. Selain Asep Rahmatullah, KPK juga akan memeriksa Muflihah, Ali Zamroni dan Nuraeni. Ketiganya merupakan Wakil Ketua DPRD Banten.  

Mereka yang akan dimintai keterangan, juga terdapat nama lainnya. Empat orang anggota DPRD Banten dari Fraksi Golkar diantaranya, Adde Rosi Khoerunnisa, Muhammad Faisal, Hasan Maksudi dan Siti Erna Nurhayati. Serta, satu orang staf Setwan bernama Eka, juga masuk dalam jadwal pemeriksaan.

Jadwal pemeriksaan dilakukan berbeda-beda, empat orang anggota DPRD dari Fraksi Golkar pada Senin (14/12) hari ini. Sementara empat pimpinan DPRD diperiksa, Selasa (15/12) besok. Sementara staf Badan Anggaran, bernama Eka digendakan diperiksa Kamis (17/12) mendatang. 

"Saya dapat panggilan dari KPK hari Jumat, dua hari yang lalu. Saya diperiksa untuk saksi Dirut PT BGD, Ricky Tampinongkol jam 10. 00 WIB, bersama dengan tiga anggota lainnya dari Golkar," ujar Hasan Maksudi, saat dikonfirmasi kemarin.

SERANG - Kasus dugaan suap pemulusan Bank Banten segera measuki babak baru. Pasalnya, KPK ditengarai telah mengantongi aktor intelektual di balik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News